LABEL MENU

Jepang Tawarkan “Biso Zyme” Ke Sumut

. . Tidak ada komentar:


RMP-FM, SUMUT-Perusahaan Jepang Biso Giken Co, Ltd memperkenalkan produksi terbarunya “Biso Zyme” dan sekaligus menawarkan kepada masyarakat Sumatera Utara untuk memakai produksi tersebut di sini. “Kalau masyarakat mau mengembangkan produksinya dengan memakai Biso Zyme maka pengusaha Jepang juga siap membeli produksi tersebut seperti produk udang segar,” kata Yuji Hamada, Konsul Jenderal Jepang di Medan Selasa (14/10) sore.
Acara perkenalan produk unggul Biso Zyme itu dihadiritiga pengusaha dari Jepang yakni Keichi Nishijima, Representative Director Biso Giken, Co,Ltdyang memproduksi "Biso Zyme", Maeda Yasuhiko dari NGO Green Rescue dan Michohiro Mitamura dariGlobal Seafood Co. Ltd selaku importir dan eksportir yaknipemasok Biso Zyme ke Indonesia dan juga mengimpor ikan Indonesiake Jepang, Ketua Kadin Medan Zulham Hasibuan dan beberapapengusaha daerah ini.
Yuji Hamada mengatakan yg penting di sini investasi teknologinya. Di Sumut potensinya cukup besar karena di sini banyak agriculture seperti kelapa sawit dan perikanan.
Keichi Nishijima menjelaskan. Produk "Biso Zyme" dibuat dari konsentrat coenzymes (vitamin dan mineral)yang difermentasi. Biso Enzyme dapat digunakan untuk berbagai hal seperti aquaculture untuk ikan, udang dan sebagainya yang terbukti produksinya lebih besar dari biasanya.
Juga berguna untuk agriculture (budidaya pertanian) yang terbukti tanaman-tanaman memakai "biso zyme" produksinya akan meningkat 30 persen. Juga bisa digunakan untuktanaman kelapa sawit.
Selain itu berfungsi pula untuk menghilangkan bau di sekitar tersebut dan lingkungan menjadi bersih. Bisa juga untuk membersihkan kotoran sampah di sekitar kolam.
Padi, kata Nishijima, jika diberi "Biso zyme", bulir padi tambah besar dan banyak. Pernah dicoba juga ke tomat, melon, cabe merah dansebagainya terbukti hasilnya tambah besar. "Yang penting lagi biso zyme aman digunakan semua ekosistem; manusia, hewan dan perikanan," tegas Nishijima.
Di Vietnam dan Thailand, jelasnya, biso zymne sudah digunakan dan hasilnya di Vietnam produksi udang beratnya meningkat hingga 91 persen, dimana satu ekor udang beratnya mencapai 69,9 gram.
Maeda Yasuhiko menambahkan Indonesia populer dengan pertanian dan perikanannya. "Jadi kami berpikir bagaimana bisa merealisasikan tentang masalah pertanian dan lingkungan di sini," katanya.
Biso bisa membuat hasil produksi aman, tidak berbahaya dan dapat dimanfaatkan manusia. Dengan sistem yang dihasilkan ini bisa meningkatkan perekonomian.
Tumbuhan yang menggunakan biso seperti tomat jadi besar, juga buah melon, meningkatkan rasa manis. Produksinya juga lebih banyak meningkat sampai 37 persen.
Menurut Maeda, kedatangan kesini pertama untuk pertukaran internasional, people to people. Kedua untuk ada tenaga kerjaIndonesia ke Jepang. Jadi ada tukar menukar: Indonesia tenaga kerja dan Jepang teknologinya.
"Setelah mengetahui mungkin ada yang mau belajar ke Jepang," katanya.
Yang penting lagi, kelapa sawit untuk lingkungan hidup sangat bermasalah. Jadi jika pakai biso zyme, pertumbuhan cukup bagus dari segi lingkungan hidup, ekonomi. Jadi biso zyme dapat menyelamatkan lingkungan hidup. Di Jepang,katanya, Biso Zyme merupakan produknomor satu dan mutunya juga nomor satu di dunia.
Marketnya sekarang dari Korea, China, Muangthai. Indonesia. (Wie/beritasore)







www.radiohoraspresfm.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

VIDIO MUSIC

KLIK !!!

INFO CUACA

booked.net

MUSIK RADIO

Iklan Layanan Masyarakat

Iklan Layanan Masyarakat